widget

Senin, 01 Desember 2014

TANGGUNG JAWAB & WEWENANG SEORANG MANAJER



Welcome to My blog guys bagi kalian enterpreneur muda, semoga materi ini bisa sedikit menjadi pedoman kalian untuk dapat mengubah pola pikir dan menentukan sikap kalian yang lebih baik untuk selanjutnya dan seterusnya. Enjoy ;)






PENDAHULUAN

I.1. Tujuan
            Mengerti dan memahami tanggung jawab dan wewenang seorang manajer untuk mencapai kinerja maksimal dalam suatu perusahaan yang dikelolanya. 


PEMBAHASAN

II.1. Pengertian Manajer
Sebelum masuk kedalam tanggung jawab serta wewenang seorang manajer, terlebih dahulu harus memahami apa yang dimaksud dengan manajer dan manajemen. Menurut Robert Tanembaum manajer adalah seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenag formal untuk mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol para bawahan yang bertanggungjawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Sedangkan manjemen menurut James A.F Stoner adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.


II.2. Peran Dan Tanggung jawab Manajer
Peranan manager sangat berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah organisasi/perusahaan. Manager merupakan jembatan yang penting antara pihak management dan pekerjanya, dan jika mereka menampilkan peranan kepemimpinan mereka secara profesional dan efektif, mereka akan membuahkan dampak yang luas dan positif terhadap keseluruhan organisasi.
Sebagai seorang manager yang profesional, peran dan tanggung jawab utama adalah :
1.      Menetapkan standar kerja yang tinggi. Dengan cara menjelaskan kepada staff Anda secara tepat apa yang harus dilakukannya, dan standar kerja yang harus dipenuhi, dan yakin bahwa mereka akan melaksanakannya.
2.      Berkomunikasi ke atasan dan ke staff. Banyak masalah didalam organisasi yang disebabkan oleh kurangnya komunikasi yang jelas antara manajemen dan staff. Sebagai seorang manager, Anda harus sangat aktif dan tepat dalam memberikan informasi dari para manager dan staff Anda, dan juga dalam memberikan laporan dari staff ke manager Anda sehingga masalah-masalah dapat diselesaikan.
3.      Memonitor penampilan kerja staff. Sebagai seorang manager Anda harus banyak menggunakan waktu Anda di lapangan, memastikan bahwa staff Anda mengerjakan apa yang harus mereka kerjakan, Anda tidak dapat mengontrol secaraa efektif jika Anda mempergunakan seluruh waktu Anda dengan duduk di kantor saja.
4.      Melakukan "coaching" dan memberikan umpan balik kepada staff. Ketika Anda memonitor staff Anda, tugas Anda bukanlah untuk mencari kesempatan untuk menghukum kesalahan-kesalahannya. Tugas Anda adalah untuk menghargai pekerjaan yang telah dilakukannya dengan baik, dan membantu staff memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah dibuatnya. Ini berarti bekerja dengan mereka secara terus menerus untuk meningkatkan penampilan kerja mereka setiap saat.
5.      Memecahkan masalah-masalah kerja yang muncul. Ketika Anda menemukan masalah-masalah di tempat kerja, Anda harus melakukan lebih dari sekedar melaporkan masalah-masalah tersebut kepada atasan Anda, Jika Anda mampu, Anda seharusnya secara aktif menyelesaikan masalah-masalah dengan staff Anda. Seorang manager yang baik adalah seorang pemecah masalah (problem solver), bukan sebagai seorang yang melaporkan masalah saja.
6.      Menegakkan disiplin. Seorang manager yang profesional dapat meyakinkan staffnya untuk mengikuti aturan dan kebijakan organisasi. Dia mengoreksi staffnya yang melanggar aturan dengan cara yang manusiawi dan efektif.
7.     Menghargai dan menegakkan hak-hak pekerja. Seorang manager yang profesional menyadari bahwa seluruh pekerja mempunyai hak-hak yang harus dilindungi, Para manager bekerja keras untuk meyakinkan bahwa hak-hak pekerjanya dihargai. 


II.3. Fungsi Seorang Manajer
        Manajer adalah orang-orang yang mengawasi kegiatan- kegiatan orang-orang lain dan bertanggung jawab atas pencapaian tujuan dalam organisasi. Jadi Manajer adalah sebagai perencana, penggerak, pengawas jalannya roda organisasi untuk mencapai tujuan, sebagai pelaksana yang menyelesaikan urusan-urusan melalui orang lain. Mereka mengambil keputusan, mengalokasikan sumber daya dan mengarahkan kegiatan dari orang-orang lain dalam mencapai tujuan, maka terdapatlah 5 fungsi utama seorang manajer diantaranya :


1.    PLANNING (PERENCANAAN)  Yaitu kegiatan menyusun rencana,ž tujuan, kebijakan, prosedur, budget, dan program perusahaan. Dengan planning, para manajer berusaha untuk melihat kedepan, memperhitungkan kemungkinan- kemungkinan, menjabarkan kegiatan dan membuat urutan prioritas untuk mencapai sasaran
2.   ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)  Yaitu menciptakan struktur denganž bagian-bagian yang terintegrasi sehingga hubungan antarbagian dapat menyatu. Pengorganisasian juga berarti pembagian pekerjaan antara satu orang dengan orang lain, antara unit satu dengan unit lain dan antara bagian satu dengan bagian lain.
3.   ACTUATING (PENGGERAKAN/PENGARAH AN)  Yaitu suatu fungsi kepemimpinanž manajer untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan dinamis.
4.    CONTROLLING (PENGAWASAN)  Yaitu kegiatan untuk menilai danž mengendalikan jalannya kegiatan agar mencapai tujuan. Manajer mengawasi apakah pelaksanaannya dan hasilnya telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan. apakah perlu ada perbaikan dan lain sebagainya.


II.4. Peran Seorang Manajer Terhadap Bawahannya
Menurut Malayu S. Hasibuan, Manajer adalah sumberdaya pokok serta titik sentral setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu perusahaan. Manajer harus mengutamakan tugas, tanggungjawab, dan membina hubungan yang harmonis baik dengan atasan maupun dengan bawahan. Adapun tugas-tugas manajer adalah:
1. Managerial cycle atau siklus pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun organisasi,     pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian dan pelaporan.
2. Memotivasi, artinya seorang manajer harus dapat mendorong para bawahannyauntuk bekerja giat dan   membina para bawahan dengan baik dan harmonis.
3.  Manajer harus berusaha memenuhi kebutuhan para bawahannya.
4.  Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang akan membantu bawahannya mendapatkan kepuasan dalam pekerjaanya.
5.  Manajer harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung jawab.
6.  Manajer harusmembina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
7.  Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen secara baik.
8.  Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar.


II.5. Wewenang Seorang Manajer
Wewenang merupakan dasar untuk bertindak, berbuat, dan melakukan kegiatan/aktivitas dalam suatu perusahaan. Adapun wewenang seorang manajer dalam manajemen perusahaan dibedakan dalam beberapa jenis berdasarkan situasi dan kondisi perusahaan tersebut. Jenis-jenis wewenang tersebut diantaranya :

1.    Wewenang garis, adalah kekuasaan, hak dan tanggung jawab langsung berada pada seseorang atas tercapainya tujuan. Ia berwewenang mengambil keputusan dan berkuasa, berhak serta bertanggung jawab langsung untuk merealisasi keputusan tersebut. Disimbolkan dengan garis (_______).         
2.    Wewenang staff, adalah kekuasaan dan hak, hanya untuk memeberikan data, informasi dan saran-saran saja untuk membantu lini, supaya bekerja efektif dalam mencapai tujuan. Seseorang yang mempunyai wewenang staf, tidak berhak mengambil keputusan dan merealisasikan keputusan serta tidak bertanggung jawab langsung atas tercapainya tujuan. Tegasnya pemegang wewenang staf hanya merupakan pembantu lini untuk menyediakan data, informasi, dan saran-saran dipakai tidaknya tergantung manajer lini. Disimbolkan dengan garis terputus-putus (---------).

3.   Wewenang fungsional, kekuasaan seorang manajer adalah karena proses-proses, praktek-praktek, kebijakan-kebijakan tertentu atau soal-soal lain yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan oleh pegawai-pegawai lain dalam bagian-bagian lain pula. Disimbolkan dengan garis terputus-putus dan titik-titik (-●-●-●-●-●-●-).

4.      Wewenang wibawa, kewibawaan seseorang adalah karena kecakapan, perilaku, ketangkasan, dan kemampuan, sehingga ia disegani. 


II.6. Pendelegasian Wewenang Oleh Manajer
Pendelegasian wewenang merupakan dinamika organisasi, karena dengan pendelegasian wewenang ini para bawahan mempunyai wewenang, sehingga mereka dapat mengerjakan sebagian pekerjaan delegator (pimpinan), akan tetapi manajer tetap bertanggung jawab terhadap tercapainya tujuan perusahaan tersebut.
Pendelegasian wewenang penting dan mutlak harus dilakukan seorang manajer (pimpinan), karena :
            1.   Manajemen baru dikatakan ada, jika ada pembagian wewenang dan pembagian kerja.
            2.   Adanya keterbatasan (fisik, waktu, perhatian, dan pengetahuan) seorang manajer.
            3.   Supaya sebagian tugas dan pekerjaan manajer dapat dikerjakan oleh para bawahannya.
            4.   Merupakan kunci dinamika organisasi.
            5.   Menciptakan ikatan, hubungan formal, dan kerjasama antara atasan dengan bawahan.
            6.   Menciptakan terjadinya proses manajemen.
            7.   Memperluas ruang gerak dan waktu seorang manajer.
            8.   Membuktikan adanya pimpinan dan bawahan dalam suatu organisasi.
            9.   Tanpa pendelegasian tidak akan ada pimpinan dan bawahan.


PENUTUP

III.1. Kesimpulan
Jadi, manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai tiap bidang tersebut. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa orang manajer umum yang bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar