Welcome to My blog guys bagi kalian enterpreneur muda, semoga materi ini bisa sedikit menjadi pedoman kalian untuk dapat mengubah pola pikir dan menentukan sikap kalian yang lebih baik untuk selanjutnya dan seterusnya. Enjoy ;)
PENDAHULUAN
I.1.
Tujuan
Mengerti dan memahami tanggung jawab
dan wewenang seorang manajer untuk mencapai kinerja maksimal dalam suatu
perusahaan yang dikelolanya.
PEMBAHASAN
II.1. Pengertian Manajer
Sebelum masuk kedalam
tanggung jawab serta wewenang seorang manajer, terlebih dahulu harus memahami apa
yang dimaksud dengan manajer dan manajemen. Menurut Robert Tanembaum manajer
adalah seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas
pekerjaan tersebut. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenag formal
untuk mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol para bawahan yang
bertanggungjawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi untuk mencapai
tujuan perusahaan tersebut. Sedangkan manjemen menurut James A.F Stoner adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
II.2. Peran Dan Tanggung jawab
Manajer
Peranan manager sangat berpengaruh terhadap kesuksesan
sebuah organisasi/perusahaan. Manager merupakan jembatan yang penting antara
pihak management dan pekerjanya, dan jika mereka menampilkan peranan
kepemimpinan mereka secara profesional dan efektif, mereka akan membuahkan
dampak yang luas dan positif terhadap keseluruhan organisasi.
Sebagai seorang manager yang
profesional, peran dan tanggung jawab utama adalah :
1. Menetapkan
standar kerja yang tinggi. Dengan cara menjelaskan kepada staff Anda secara
tepat apa yang harus dilakukannya, dan standar kerja yang harus dipenuhi, dan
yakin bahwa mereka akan melaksanakannya.
2. Berkomunikasi ke atasan dan ke
staff. Banyak masalah didalam organisasi yang disebabkan oleh kurangnya
komunikasi yang jelas antara manajemen dan staff. Sebagai seorang manager, Anda
harus sangat aktif dan tepat dalam memberikan informasi dari para manager dan
staff Anda, dan juga dalam memberikan laporan dari staff ke manager Anda
sehingga masalah-masalah dapat diselesaikan.
3. Memonitor
penampilan kerja staff. Sebagai seorang manager Anda harus banyak menggunakan
waktu Anda di lapangan, memastikan bahwa staff Anda mengerjakan apa yang harus
mereka kerjakan, Anda tidak dapat mengontrol secaraa efektif jika Anda
mempergunakan seluruh waktu Anda dengan duduk di kantor saja.
4.
Melakukan "coaching" dan
memberikan umpan balik kepada staff. Ketika Anda memonitor staff Anda, tugas
Anda bukanlah untuk mencari kesempatan untuk menghukum kesalahan-kesalahannya. Tugas
Anda adalah untuk menghargai pekerjaan yang telah dilakukannya dengan baik, dan
membantu staff memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah dibuatnya. Ini
berarti bekerja dengan mereka secara terus menerus untuk meningkatkan
penampilan kerja mereka setiap saat.
5. Memecahkan masalah-masalah kerja
yang muncul. Ketika Anda menemukan masalah-masalah di tempat kerja, Anda harus
melakukan lebih dari sekedar melaporkan masalah-masalah tersebut kepada atasan
Anda, Jika Anda mampu, Anda seharusnya secara aktif menyelesaikan
masalah-masalah dengan staff Anda. Seorang manager yang baik adalah seorang
pemecah masalah (problem solver), bukan sebagai seorang yang melaporkan masalah
saja.
6.
Menegakkan disiplin. Seorang manager
yang profesional dapat meyakinkan staffnya untuk mengikuti aturan dan kebijakan
organisasi. Dia mengoreksi staffnya yang melanggar aturan dengan cara yang
manusiawi dan efektif.
7. Menghargai
dan menegakkan hak-hak pekerja. Seorang manager yang profesional menyadari
bahwa seluruh pekerja mempunyai hak-hak yang harus dilindungi, Para manager
bekerja keras untuk meyakinkan bahwa hak-hak pekerjanya dihargai.
II.3. Fungsi Seorang Manajer
Manajer
adalah orang-orang yang mengawasi kegiatan- kegiatan orang-orang lain dan
bertanggung jawab atas pencapaian tujuan dalam organisasi. Jadi Manajer adalah
sebagai perencana, penggerak, pengawas jalannya roda organisasi untuk mencapai
tujuan, sebagai pelaksana yang menyelesaikan urusan-urusan melalui orang lain.
Mereka mengambil keputusan, mengalokasikan sumber daya dan mengarahkan kegiatan
dari orang-orang lain dalam mencapai tujuan, maka terdapatlah 5 fungsi utama
seorang manajer diantaranya :
1. PLANNING (PERENCANAAN) Yaitu kegiatan menyusun rencana,ž tujuan, kebijakan, prosedur,
budget, dan program perusahaan. Dengan planning, para manajer berusaha untuk
melihat kedepan, memperhitungkan kemungkinan- kemungkinan, menjabarkan kegiatan
dan membuat urutan prioritas untuk mencapai sasaran
2. ORGANIZING (PENGORGANISASIAN) Yaitu menciptakan struktur denganž bagian-bagian yang terintegrasi
sehingga hubungan antarbagian dapat menyatu. Pengorganisasian juga berarti
pembagian pekerjaan antara satu orang dengan orang lain, antara unit satu
dengan unit lain dan antara bagian satu dengan bagian lain.
3. ACTUATING (PENGGERAKAN/PENGARAH
AN) Yaitu suatu fungsi kepemimpinanž manajer untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan
kerja yang sehat dan dinamis.
4. CONTROLLING
(PENGAWASAN) Yaitu kegiatan untuk
menilai danž
mengendalikan jalannya kegiatan agar mencapai tujuan. Manajer mengawasi apakah
pelaksanaannya dan hasilnya telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
apakah perlu ada perbaikan dan lain sebagainya.
II.4.
Peran Seorang Manajer Terhadap Bawahannya
Menurut Malayu S.
Hasibuan, Manajer adalah sumberdaya pokok serta titik sentral setiap aktivitas
yang terjadi dalam suatu perusahaan. Manajer harus mengutamakan tugas,
tanggungjawab, dan membina hubungan yang harmonis baik dengan atasan maupun
dengan bawahan. Adapun tugas-tugas manajer adalah:
1. Managerial cycle atau siklus pengambilan
keputusan, membuat rencana, menyusun organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian,
penilaian dan pelaporan.
2. Memotivasi, artinya seorang manajer harus
dapat mendorong para bawahannyauntuk bekerja giat dan membina para bawahan dengan baik dan
harmonis.
3. Manajer
harus berusaha memenuhi kebutuhan para bawahannya.
4. Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang
akan membantu bawahannya mendapatkan kepuasan dalam pekerjaanya.
5. Manajer
harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung jawab.
6. Manajer
harusmembina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
7. Manajer
harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen secara baik.
8. Manajer
harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar.
II.5. Wewenang Seorang Manajer
Wewenang merupakan dasar untuk
bertindak, berbuat, dan melakukan kegiatan/aktivitas dalam suatu perusahaan.
Adapun wewenang seorang manajer dalam manajemen perusahaan dibedakan dalam
beberapa jenis berdasarkan situasi dan kondisi perusahaan tersebut. Jenis-jenis
wewenang tersebut diantaranya :
1. Wewenang garis, adalah kekuasaan,
hak dan tanggung jawab langsung berada pada seseorang atas tercapainya tujuan.
Ia berwewenang mengambil keputusan dan berkuasa, berhak serta bertanggung jawab
langsung untuk merealisasi keputusan tersebut. Disimbolkan dengan garis
(_______).
2.
Wewenang staff, adalah kekuasaan dan
hak, hanya untuk memeberikan data, informasi dan saran-saran saja untuk
membantu lini, supaya bekerja efektif dalam mencapai tujuan. Seseorang yang
mempunyai wewenang staf, tidak berhak mengambil keputusan dan merealisasikan
keputusan serta tidak bertanggung jawab langsung atas tercapainya tujuan.
Tegasnya pemegang wewenang staf hanya merupakan pembantu lini untuk menyediakan
data, informasi, dan saran-saran dipakai tidaknya tergantung manajer lini.
Disimbolkan dengan garis terputus-putus (---------).
3. Wewenang fungsional, kekuasaan
seorang manajer adalah karena proses-proses, praktek-praktek,
kebijakan-kebijakan tertentu atau soal-soal lain yang berhubungan dengan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan oleh pegawai-pegawai lain dalam bagian-bagian lain
pula. Disimbolkan dengan garis terputus-putus dan titik-titik (-●-●-●-●-●-●-).
4.
Wewenang wibawa, kewibawaan
seseorang adalah karena kecakapan, perilaku, ketangkasan, dan kemampuan,
sehingga ia disegani.
II.6. Pendelegasian Wewenang Oleh Manajer
Pendelegasian wewenang merupakan
dinamika organisasi, karena dengan pendelegasian wewenang ini para bawahan
mempunyai wewenang, sehingga mereka dapat mengerjakan sebagian pekerjaan
delegator (pimpinan), akan tetapi manajer tetap bertanggung jawab terhadap tercapainya
tujuan perusahaan tersebut.
Pendelegasian wewenang penting dan
mutlak harus dilakukan seorang manajer (pimpinan), karena :
1.
Manajemen baru dikatakan ada, jika ada pembagian wewenang dan pembagian
kerja.
2.
Adanya keterbatasan (fisik, waktu, perhatian, dan pengetahuan) seorang
manajer.
3.
Supaya sebagian tugas dan pekerjaan manajer dapat dikerjakan oleh para
bawahannya.
4.
Merupakan kunci dinamika organisasi.
5. Menciptakan ikatan, hubungan formal, dan
kerjasama antara atasan dengan bawahan.
6.
Menciptakan terjadinya proses manajemen.
7.
Memperluas ruang gerak dan waktu seorang manajer.
8.
Membuktikan adanya pimpinan dan bawahan dalam suatu organisasi.
9. Tanpa pendelegasian tidak akan ada
pimpinan dan bawahan.
PENUTUP
III.1.
Kesimpulan
Jadi, manajer adalah
seorang yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian pada suatu perusahaan atau
organisasi. Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang
mengepalai tiap bidang tersebut. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup
diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi
yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa orang manajer umum yang
bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar